Berita
Mengembangkan Ekosistem Bisnis di Kota Bandung, DPMPTSP Kota Bandung gelar Business Networking & Pitching Session
Rina Mariana Semua Bidang 647
Sebagai upaya untuk mengembangkan ekosistem bisnis di Kota Bandung, DPMPTSP Kota Bandung menyelenggarakan Business Networking & Pitching Session di Hotel Grandia Bandung, Selasa(27/06/2023).
Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi yaitu Sharing Session dan Business Pitching, yang dihadiri 120 Peserta dari kalangan Pelaku Usaha, Investor, dan stakeholder di bidang bisnis dan pengembangan investasi.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala DPMPTSP Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, yang menyampaikan inovasi bidang investasi di Kota Bandung dalam sambutannya. Salahsatunya adalah aplikasi Invest Bandung, yaitu platform online yang menjadi showcase bagi pelaku usaha di Kota Bandung untuk mempromosikan bisnis dan membuka kesempatan untuk investor berinvestasi sesuai dengan potensi dan peluang pada sektor yang diminati.
Pada Sharing Session, Rudi Maulana, Founder and Owner Proxis membagikan pengalaman terkait alternatif investasi bagi start up business. Sebagai pelaku usaha yang menjalankan 40 bisnis yang tergabung dalam Semesta Proxis, Rudi menggunakan konsep Corporate Venture Capital dan Community Based Investment dengan tingkat keberhasilan 90%. Sistem korporasi ini memungkinkan pelaku usaha untuk mendapatkan investasi berbasis komunitas-korporat. Menurut Rudi, bisnis adalah tentang mengembangkannya bukan hanya memilikinya. Dengan cara yang tepat, bisnis bisa berkembang baik, dan bahkan bisa dijual, juga memungkinkan untuk menjalankan lebih dari 1 bisnis.
Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa, menyampaikan fungsi KADIN sebagai sebuah organisasi yang menjalankan kolaborasi, akselerasi, digitalisasi, dan inovasi dalam ekosistem bisnis. Kadin juga memfasilitasi upaya perlindungan hukum bagi pelaku usaha dan usaha, selalu membuka pintu bagi pelaku usaha yang membutuhkan konsultasi terkait legalitas usaha. Jejaring usaha dan ide usaha adalah dua hal yang selalu didukung oleh Kadin dalam mengembangkan iklim usaha, selain juga membantu pembiayaan untuk UMKM.
Ketua HIPMI Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin menyampaikan bahwa investasi tidak hanya berupa uang karena uang hanyalah satu dari sekian instrumen yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis. Pembiayaan bisa diperoleh dari berbagai sumber, namun tetap harus diingat bahwa pelaku usaha juga harus meningkatkan kapabilitas sebagai pebisnis dengan mengembangkan jaringan, meningkatkan pengetahuan tentang usaha, dan membuat inovasi dalam strategi pemasaran. HIPMI memiliki program pembinaan yang dinamakan HIPMY Academy yang dikhususkan untuk pelaku usaha muda yang menginginkan ilmu dan kesempatan sebagai investasi usaha.
Norman dari Koaci menyampaikan pentingnya branding, karena dengan mudahnya orang mengingat brand kita, maka akan lebih besar kemungkinan mereka menjadi konsumen dan bahkan mempromosikan produk kita. Dalam membangun ekosistem bisnis kita harus menjalankannya secara profesional, sehingga dari segi pembiayaan bisa berjalan dengan baik tanpa ada konflik finansial.
Kegiatan ini ditutup dengan Business Pitching dari 4 pelaku usaha, yang mempresentasikan bisnis plan untuk memperoleh investor. Diharapkan Business Networking hari ini bisa membantu pelaku usaha di Kota Bandung, terutama UMKM, dalam mengembangkan jaringan usaha dalam membangun ekosistem bisnis.